Unsur – unsur multimedia
memiliki pengertian sederhana yakni bagian – bagian multimedia. Bagian yang
dimaksud ialah apa saja isi yang harus ada di dalam sebuah multimedia
pembelajaran. Multimedia selain memiliki empat komponen utama, seperti teks,
gambar, audio, dan animasi/video, juga memiliki lima unsur diantaranya ialah
sebagai berikut.
·
Introduction of a program (pengenalan program)
·
Learner control (kontrol pengguna)
·
Presentation of information (tampilan informasi)
·
Providing help (pemberian bantuan)
Unsur – unsur dalam sebuah multimedia pembelajaran juga perlu dirancang dengan baik, sebab hal tersebut berdampak pada tampilan, fungsi, dan keefektifan suatu multimedia. Unsur – unsur umum yang diperlukan dalam sebuah aplikasi atau software pembelajaran menurut Alessi & Trollip (2001:48) ialah sebagai berikut.
1)
Introduction of a program
Sebuah aplikasi/software
pembelajaran harus memiliki unsur yang berfungsi untuk mengenalkan segala hal
tentang aplikasi/software yang telah dibuat. Tiga hal yang relevan untuk
mengenalkan aplikasi/software pembelajaran diantaranya ialah:
a)
Title page (halaman judul)
Semua program multimedia pada
praktiknya selalu dimulai dengan halaman judul. Halaman judul akan memberikan
beberapa tujuan sebagai berikut (Alessi & Trollip, 2001:49).
(1)
Untuk
memberikan informasi kepada pengguna mengenai program apa yang sedang mereka
gunakan tersebut.
(2)
Untuk
memberikan gambaran umum tentang isi program.
(3)
Untuk
menarik perhatian pengguna dan membuat perilaku yang baik.
(4)
Untuk
memberikan informasi mengenai nama pembuat atau publisher serta informasi
kontaknya.
(5)
Untuk
memberikan informasi hak cipta.
(6)
Untuk
memberikan kesempatan pengguna keluar dari program ketika diketahui bahwa
program tersebut tidak sesuai untuknya.
Halaman
judul sangat diharapkan untuk dapat memasukkan elemen – elemen yang dapat
memotivasi pengguna. Akan tetapi judul tetap harus disajikan dengan jelas,
pendek, dan langsung pada intinya.
b)
Directions (panduan)
Panduan merupakan hal yang sangat
esensial dalam multimedia. Rekomendasi desain sebuah panduan (direction) ialah sebagai berikut (Alessi
& Trollip, 2001:50).
(1)
Tidak
mengikutsertakan panduan dasar - dasar pengoperasian komputer, kecuali untuk
pengguna baru yang masih awam terhadap komputer.
(2)
Masukkan
informasi yang spesifik mengenai cara penggunaan & pengoperasian multimedia
tersebut.
(3)
Tidak
mengikutsertakan panduan pada awal program untuk panduan yang bersifat
prosedural khusus agar tidak pengguna tidak lupa, misalnya panduan untuk
mengerjakan tes atau kuis.
(4)
Panduan
diusahakan sederhana dan jelas.
(5)
Panduan
untuk video, audio, atau animasi seharusnya dibuat singkat serta menyertakan
pilihan untuk memberhentikannya (pause),
melanjutkan (continue), mengulangi (repeat), dan melompati (skip) informasi tersebut.
(6)
Halaman
panduan seharusnya mudah untuk ditutup, serta mudah dan cepat untuk membukanya
kembali.
(7)
Panduan
seharusnya menekankan pada pengoperasian suatu program, seperti navigasi. Tidak
disarankan untuk meletakkan tujuan pembelajaran atau konten materi pada halaman
panduan.
c)
User identification (identifikasi pengguna)
Identifikasi pengguna ditujukan
untuk memberi informasi kepada pengguna apakah program sesuai dengan apa yang
diinginkan atau dibutuhkan olehnya. Rekomendasi untuk halaman identifikasi
pengguna ialah sebagai berikut.
(1)
Halaman
identifikasi ini digunakan jika program tersebut ingin digunakan oleh pengguna
khusus/ tertentu.
(2)
Tulisan
pada halaman identifikasi diusahakan seminimal mungkin.
(3)
Membuat
prosedur awal secara jelas dan menghindari panduan yang panjang.
(4)
Mengizinkan
pengguna untuk membetulkan identitas mereka jika ada kesalahan penulisan.
(5)
Menyembunyikan
informasi pada layar ketika informasi yang sifatnya rahasia dimasukkan
(seperti, password).
(6)
Jika
program ingin dibuat untuk mendukung pembelajaran kelompok, maka izinkan
penggunaan identitas atau ID dalam jumlah yang banyak.
2)
Learner control (kontrol pengguna)
Rancangan kontrol pengguna sangat
bergantung pada metode yang digunakan oleh sebuah program. Rekomendasi umum
berdasarkan penelitian dan berbagai pengalaman ialah sebagai berikut (Alessi
& Trollip, 2001:52).
a)
Hal
yang paling penting dalam membuat kontrol pengguna difokuskan pada urut -
urutan program dijalankan (termasuk berpindah halaman ke depan, ke belakang,
dan memilih apa yang akan dilakukan selanjutnya) dan kecepatan proses kerja
program tersebut.
b)
Mengizinkan
pebelajar untuk menutup sementara program, seperti menyediakan unsur minimize atau bookmark dalam program.
c)
Menyediakan
pebelajar sebuah kontrol yang konsisten atau tersedia dimanapun halaman dibuka,
untuk unsur umum seperti panduan, glosari, dan sebagainya.
d)
Mengizinkan
pebelajar untuk menghentikan (pause),
melanjutkan (continue), mengulangi (repeat), atau meloncati (skip) ketika terdapat video, audio, atau
animasi. Jika video atau informasi lain memiliki durasi lebih dari 10 atau 20
detik, maka perlu disediakan kontrol berupa mempercepat (fast-forward) atau memutar kembali (rewind).
e)
Memberikan
kontrol yang lebih banyak untuk penguna orang dewasa daripada anak kecil.
f)
Memberikan
kontrol untuk pebelajar berpengalaman (konten/ materi) yang lebih lengkap
daripada pebelajar yang kurang berpengalaman.
g)
Membuat
kontrol berdasarkan pada konten atau isi materi.
Unsur
selanjutnya ialah presentation of
information (tampilan informasi), providing
help (pemberian bantuan), dan ending
a program (akhiran program). Ketiga unsur multimedia pembelajaran tersebut
akan kami sajikan pada artikel selanjutnya agar tulisan yang penuh dengan teori
ini tidak terlalu panjang. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca. Nantikan
artikel kami selanjutnya.
Referensi:
Alessi, S.M. & Trollip, S.R.
(2001). Multimedia for learning: methods
and development (3rd ed.). Needham Heights: Ally & Bacon A Pearson
Education Company.
Super sekali
Super sekali
Terima kasih.. Boleh juga lho memberi saran atau masukan. :D