Bagian – bagian yang perlu dimasukkan ke dalam multimedia
perlu disesuaikan dengan unsur – unsur penting dalam sebuah mulimedia
pembelajaran. Unsur – unsur tersebut tentu mempertimbangkan aspek – aspek
pembelajaran, sehingga multimedia yang disusun akan sesuai untuk kegiatan
pembelajaran. Unsur – unsur multimedia pembelajaran di bawah ini merupakan
kelanjutan dari penjelasan di artikel sebelumnya yakni unsur Introduction of a program & Learner Control. Berikut unsur – unsur
multimedia pembelajaran yang selanjutnya:
1)
Presentation of information (tampilan informasi)
Tampilan informasi dalam hal ini
bermakna bahwa sebuah informasi dalam multimedia pembelajaran perlu ditata
tampilannya agar dapat dikatakan sebagai multimedia yang baik atau layak.
Beberapa aspek dalam tampilan informasi yang perlu diperhatikan ialah sebagai
berikut (Alessi & Trollip, 2001:60).
a)
Konsistensi
Teknik dalam menampilkan informasi
seharusnya selalu konsisten agar pembaca merasa nyaman dengan tampilan dari
suatu program. Dalam hal ini perlu digunakan kaidah - kaidah yang dapat
menampilkan keseluruhan isi dalam program secara jelas, seperti dimana dapat
melihat panduan, atau bagaimana untuk menjawab pertanyaan, dan sebagainya.
Kaidah dalam hal menjaga konsistensi sebuah tampilan informasi ialah sebagai
berikut (Alessi & Trollip, 2001:60).
(1)
Meletakkan
tombol - tombol kontrol di bagian bawah dari tampilan.
(2)
Menggunakan
anjuran yang konsisten, seperti "Tuliskan jawabanmu disini".
(3)
Memulai
tampilan baru untuk pergantian topik dan memberikan label/ identitas pada
halaman tersebut.
(4)
Menggunakan
tombol yang konsisten untuk tombol atau perintah yang sering digunakan.
(5)
Menggunakan
batas halaman dan paragraf yang konsisten.
b)
Mode
Tampilan
Mode tampilan dapat diartikan bagaimana
suatu informasi ditampilkan kepada pebelajar. Mode - mode umum yang sering
digunakan ialah teks, gambar, suara, atau video. Teks adalah mode yang paling
sering digunakan (umum) untuk menampilkan informasi, namun tampilan berupa
gambar dapat meningkatkan nilai sebuah pembelajaran, khususnya untuk menggambarkan
keterkaitan ruang dan objek/ prosedur yang dapat divisualkan melalui gambar.
Animasi merupakan mode tampilan yang bagus untuk menggambarkan sebuah proses
melalui cara yang mudah. Suara merupakan mode tampilan yang cenderung digunakan
untuk menampilkan informasi percakapan, selain itu suara juga digunakan untuk
musik dan efek suara. Keuntungan dari penggunaan suara untuk sebuah multimedia
ialah pengguna tetap akan mendapatkan informasi meskipun mereka tidak melihat
ke layar. Akan tetapi, kekurangnya ialah pengguna akan kesulitan menangkap
informasi yang disampaikan ketika suara tersebut disampaikan terlalu cepat
sehingga pengguna atau pebelajaran akan kehilangan informasi. Namun untuk
mengatasi hal tersebut, maka perlu ditambahkan sebuah fungsi untuk mengulangi (repeat) suara tersebut. Kemudian untuk
suara berdurasi panjang, maka perlu disediakan sebuah fungsi untuk menghentikan
(pause), melanjutkan (continue), dan meloncati (skip). Video merupakan mode tampilan
yang menggabungkan antara informasi visual dan pendengaran. Video secara khusus
bagus digunakan untuk modeling
(pemodelan) yang memberikan informasi tentang bagaimana pebelajar untuk
melakukan aktifitas tertentu, mendemonstrasikan sesuatu, dan sebagainya.
c)
Informasi
Teks
Teks merupakan bentuk informasi yang
paling umum digunakan hampir diseluruh program multimedia pembelajaran.
Beberapa pertimbangan dan saran untuk rancangan teks yang baik ialah sebagai
berikut.
(1)
Layout
dan format teks
Format tampilan dari teks harus
disajikan secara baik. Hal tersebut berarti bahwa teks/ kalimat seharusnya
tidak diakhiri pada pertengahan sebuah kalimat. Selain itu paragraf, seharusnya
tidak dimulai dibaris terakhir (bawah) dari sebuah tampilan. Jarak antara baris
teks harus dapat membuat teks terbaca dengan jelas. Kalimat tidak diperkenankan
untuk menggunakan huruf besar semuanya, sehingga tampilan tampak terlalu penuh.
Tampilan teks yang baik ialah teks yang ditampilkan menggunakan estetika yang
baik dan mudah untuk dibaca.
Ketika ingin mengombinasikan antara
teks dan gambar, akan sangat jelas ketika sebuah teks ditampilkan dalam sebuah
kotak (box) tersendiri. Hal ini
sedikit berbeda pada umumnya yakni menyajikan teks dengan garis bawah atau
warna ketika dikombinasikan dengan gambar, akan tetapi metode tersebut tidak
efektif karena teks bergaris bawah atau berwarna lebih merujuk pada link sebuah hypertext.
(2)
Kualitas
teks
Teks harus ditampilkan secara jelas
agar dapat terbaca oleh pengguna atau pebelajar. Faktor – faktor penting yang
perlu diperhatikan dalam kualitas teks ialah sebagai berikut (Alessi &
Trollip, 2001:67).
(a)
Ketajaman,
artinya teks atau kalimat seharusnya menyampaikan apa yang ingin disampaikan
saja.
(b)
Transisi,
artinya perpindahan antara topik satu dengan yang lain harus jelas. Hal
tersebut dikarenakan mengelola alur ide/ gagasan yang jelas dalam multimedia
lebih sulit daripada di dalam buku teks.
(c)
Kejelasan,
artinya kalimat harus ditampilkan secara jelas dengan cara menghindari bahasa
yang ambigu serta menggunakan istilah yang konsisten.
(d)
Tingkatan
membaca, artinya program multimedia harus disesuaikan dengan tingkat
intelektual pebelajar.
(e)
Mekanik,
artinya kalimat harus menggunakan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang benar
sesuai kaidah yang ditentukan.
d)
Gambar
dan Animasi
Salah satu yang perlu dipertimbangkan
dalam merancang dan menggunakan gambar adalah tujuan dari tampilan gambar dan
tipe/ jenis gambar. 4 (empat) tujuan pokok dalam penggunaan gambar dalam sebuah
multimedia pembelajaran, diantaranya sebagai berikut (Alessi & Trollip,
2001:68).
(1)
Sebagai
informasi inti
(2)
Sebagai
analogi atau ingatan
(3)
Sebagai
pengorganisasi
(4)
Sebagai
isyarat
Sedangkan berdasarkan tipe/ jenis gambar yang digunakan
dalam multimedia pembelajaran ialah sebagai berikut (Alessi & Trollip,
2001:71).
(1)
Simple line drawings
(2)
Skematik
(3)
Gambar
artistik
(4)
Diagram
(5)
Fotografi
(6)
Gambar
3 Dimensi (3D)
(7)
Gambar
animasi
e)
Video
Video akan menjadi hal yang paling umum
ditemui dalam multimedia interaktif. Video dapat digunakan dalam banyak bentuk,
seperti demonstrasi sebuah prosedur, penjelasan terhadap aktifitas visual, film
kartun, seseorang atau orang - orang yang berbicara/ wawancara, permaianan
komedi dan dramatis, dan sebagainya. Video akan digunakan ketika sebuah terjadi
sebuah kejadian nyata yang tidak mungkin direkam oleh media yang lain. Video
dapat menarik perhatian pebelajar namun juga dapat menghalangi pebelajar dari
informasi yang lebih penting. Hal yang perlu diperhatikan ialah video
seharusnya digunakan dengan pertimbangan dan rancangan yang sangat hati - hati.
Ketika diputuskan untuk memakai video dalam multimedia, maka seharusnya konten
dalam video tersebut menekankan pada informasi yang penting saja. Durasi video
untuk multimedia pembelajaran disarankan untuk tidak terlalu panjang, yakni
antara 20 sampai 30 detik. Hal yang tidak kalah penting ialah menyediakan
kontrol video tersebut bagi pengguna.
f)
Suara/
Audio
Suara sangat diperlukan untuk beberapa
konten (seperti bahasa, musik, narasi awal). Suara sangat bagus untuk
memperoleh perhatian pebelajar, meskipun pebelajar teralihkan serta tidak
menatap ke layar. Beberapa saran untuk membuat sebuah audio yang baik dalam
multimedia adalah sebagai berikut (Alessi & Trollip, 2001:75).
(1)
Menggunakan
suara untuk mendapatkan perhatian dan membuat panduan.
(2)
Menyediakan
percakapan untuk pengguna yang memiliki kesulitan dalam membaca teks.
(3) Menyediakan
teks dan percakapan sebagai pilihan yang akan digunakan pengguna.
(4)
Menggunakan
audio untuk konten yang tepat, misalnya untuk pembelajaran bahasa.
(5)
Menyediakan
kontrol untuk audio.
(6)
Menampilkan
kontrol global/ umum selama multimedia dalam segmen audio.
(7)
Semua
audio harus memiliki kualitas yang tinggi.
g)
Warna
Penggunaan warna sangat dekat
hubungannya dengan gambar. Meskipun bukti menunjukkan bahwa warna mampu
meningkatkan belajar dan motivasi, namun hal tersebut tidak terlihat bertenaga
sebagaimana teknik lain seperti animasi. Beberapa saran dalam menentukan warna
dalam multimedia ialah sebagai berikut (Alessi & Trollip, 2001:77).
(1)
Menggunakan
warna untuk penekanan dan menandai perbedaan.
(2)
Membuat
kontras yang sesuai antara warna latar bagian depan dan latar bagian belakang,
khususnya untuk teks.
(3)
Menggunakan
sedikit warna (tidak berlebihan).
(4)
Menggunakan
warna sesuai dengan kebiasaan umum.
(5)
Konsisten
dalam penggunaan warna.
(6)
Menyeimbangkan
pengaruh pebelajar dan keefektifan pembelajaran ketika menggunakan warna.
2)
Providing help (menyediakan bantuan)
Pebelajar dalam menggunakan
multimedia harus selalu mendapatkan sebuah bantuan (help). Bantuan dalam hal ini terdapat dua tipe yaitu bantuan
bersifat prosedural dan informasi. Bantuan prosedural merujuk pada bantuan
terhadap cara mengoperasikan program multimedia. Sedangkan bantuan bersifat
informasi berarti bantuan terhadap konten multimedia tersebut. Fitur bantuan
informasi perlu mencantumkan deskripsi rinci, contoh - contoh, kesimpulan,
glosarium, referensi, dan diagram. Saran
dalam membuat bantuan ialah (Alessi & Trollip, 2001:77):
a)
Selalu
memberikan bantuan prosedural.
b)
Memberikan
bantuan informasi yang bergantung pada tujuan dan metodelogi program.
c)
Ketika
memberikan bantuan informasi harus dicoba untuk membuatnya secara spesifik.
d)
Mengizinkan
untuk kembali ke panduan setiap waktu.
e)
Memberikan
bantuan melalui fungsi rollovers agar bantuan dapat tersedia kapanpun.
f)
Selalu
membuat tombol bantuan (help)
terlihat.
g)
Memberikan
bantuan melalui buku panduan.
3)
Ending a program (Mengakhiri program)
Suatu hal penting untuk
membedakan antara mengakhiri program secara sementara dan mengakhiri program
secara permanen. Mengakhiri program secara sementara berarti pengguna secara
sementara menutup program kemudian akan tetapi bermaksud kembali lagi beberapa
waktu kemudian, sedangkan mengakhiri secara permanen berarti ketika semua
bagian yang diperlukan telah lengkap atau pengguna tidak menginginkan untuk
kembali lagi. Jika menginginkan pengguna untuk dapat mengakhiri secara
sementara, maka program perlu dimasukkan fungsi yang menyimpan data terakhir
yang dibuka oleh pengguna sehingga ketika dibuka kembali, pengguna dapat
melanjutkan halaman terakhir yang dibaca. Unsur mode mengakhiri program secara permanen,
perlu dibuat sebuah garis besar mengenai program multimedia tersebut. Garis
besar tersebut dapat berupa daftar poin - poin utama atau kalimat yang
menunjukkan tujuan program multimedia tersebut. Beberapa hal yang perlu
ditambahkan ketika pengguna mengakhiri sebuah program, diantaranya ialah
sebagai berikut (Alessi & Trollip, 2001:79).
a)
Safety nets, artinya memberikan pertanyaan
konfirmasi untuk keluar dari program. Pengguna dapat membatalkan untuk keluar
dari program atau tetap melanjutkan untuk keluar dari program.
b) Credits, artinya menempatkan halaman
penghargaan atau ucapan terima kasih sebelum program benar - benar tertutup.
Hal ini seperti ditampilkan pada akhir sebuah film.
c) The final message, artinya memberikan pesan
ketika akan mengakhiri sebuah program. Pesan tersebut dapat muncul setelah
pengguna menyelesaikan topik tertentu.
d) Exiting the program, artinya setelah pengguna
menekan pilihan untuk keluar, maka seharusnya menampilkan jendela sebelum
pengguna memulai program.
Berdasarkan beberapa hal
tersebut, saran untuk membuat fungsi menutup program ialah sebagai berikut.
a)
Menyediakan
kewenangan bagi pengguna untuk dapat menutup dimanapun dalam program multimedia
tersebut.
b)
Meyakinkan
bahwa fungsi keluar secara sementara selalu tersedia.
c)
Menyediakan
sebuah pertanyaan keamanan untuk membatalkan permintaan keluar dari program.
d)
Menyediakan
halaman kredit (persembahan/ penghargaan) dilengkapi dengan kontrol pengguna.
e)
Menyediakan
final message secara jelas.
f)
Mengembalikan
pengguna ke tempat yang tepat setelah keluar dari program.
Referensi:
Alessi, S.M. & Trollip, S.R. (2001). Multimedia for learning: methods and
development (3rd ed.). Needham Heights: Ally & Bacon A Pearson
Education Company.
Keren pak. Tingkatkan ya..
Terima kasih gan materinya, sangat bermamfaat dan mohon untuk materi selanjutnya tetap aupdate
Iya gan.. kami terus usahakan untuk tetap update.