Gambar. E-Learning
Pada bagian
kedua dari pembahasan aktivitas dalam Moodle, akan dipaparkan mengenai cara
pembuatan chat atau obrolan dalam e-learning dan cara melihat atau meminta
aktivitas yang dilakukan oleh pengguna selama mereka belajar menggunakan e-learning.
Chat atau obrolan bersifat synchronous, artinya aktivitas obrolan tersebut
harus dilakukan ketika guru dan peserta didik dalam suatu waktu yang sama atau
berbarengan. Apabila guru dan peserta didik tidak membuka chat dalam e-learning
tersebut secara berbarengan maka sulit untuk melakukan komunikasi, karena bersifat
obrolan maka hendaknya langsung ada respon secara cepat. Sistem pada Moodle
juga membuat chat atau obrolan kurang efektif jika dilakukan tidak berbarengan
atau direspon dikemudian hari, dikarenakan chat atau obrolan di hari yang
berbeda biasanya akan dimasukkan ke dalam mode history sehingga tidak muncul
pada tampilan utama ruang chat/obrolan. Aktivitas pembelajaran para peserta
didik dalam e-learning dapat dipantau keseluruhan oleh guru atau admin,
sehingga dapat dilihat apapun yang dilakukan peserta didik ketika menggunakan e-learning.
Berbagai hal seperti komentar, pengumpulan tugas, dan bahkan seberapa aktif
mereka mengunjungi e-learning dapat terlihat. Mari langsung saja kita bahas
langkah – langkah sebagai berikut.
Membuat/ memasukkan chat
Chat atau obrolan ialah aktivitas dalam
e-learning yang termasuk dalam synchronous
learning atau proses belajar mengajar berlangsung dalam waktu yg sama (real time) sementara guru dan siswa
terpisah. Berikut beberapa langkah dalam membuat/ memasukkan chat dalam course
:
1. Pastikan masuk ke dalam halaman course serta
halaman course sudah dalam mode edit. Kemudian tambah aktivitas (activity) pada sesi atau minggu yang
diinginkan dengan menekan “Add an activity or resources”. Setelah muncul kotak
pilihan aktivitas, selanjutnya pilih “Chat” dan klik Add.
2.
Selanjutnya ialah mengisi berbagai kelengkapan
atau rincian dari ruang chat yang akan dibuat.
Kelengkapan yang perlu diisi ialah sebagai berikut :
a.
Name of this chat room : berisi nama ruang chat
yang akan dibuat.
b.
Description : berisi tentang deskripsi ruang
chat, yang dapat meliputi informasi serta apa saja yang dapat dilakukan
didalamnya. Catatan ! Jangan lupa
mencentang “Display description on course page”.
c. Next chat time : waktu chat dapat dilakukan,
sehingga diluar waktu yang ditentukan, maka ruang chat tidak dapat diakses.
d.
Repeat/publish session times : pengatur
publikasi untuk tiap sesi pelaksanaan chat.
e.
Save past sessions : pengatur untuk menyimpan
semua chat.
f. Everyone can view past sessions : jika dipilih
“No” maka pengguna tidak dapat melihat chat pada sesi sebelumnya.
g.
Visible : jika dipilih “Show” maka ruang chat
akan ditampilan di course.
h. Group mode : jika dipilih “No group” maka semua
grup yang ada pada e-learning tersebut akan melihat isi percakapan di ruang
chat tersebut. Jika dipilih “Separate group” maka hanya anggota grup saja yang
dapat melihat ruang chat tersebut.
3. Setelah semua kelengkapan diisi secara lengkap,
tekan “Save and Return to Course”. Jika ingin memasuki ruang chat, klik pada
ruang chat yang dibuat. Kemudian jika ingin melakukan chat, tekan “Click here
to enter the chat now”.
4. Tampilan ruang chat kurang lebih sama seperti
ruang chat pada umumnya. Cara menggunakannya juga sama yaitu tulis pesannya
lalu tekan enter pada keyboard atau tekan tombol “Send”.
Melihat aktivitas pengguna
Kelebihan sebuah Learning Management
System (LMS) ialah tersedianya fasilitas mulai dari pembuatan courses hingga
manajemennya, sehingga lebih menyerupai sistem sebuah sekolah/ universitas.
Admin sebuah e-learning dapat melihat berbagai aktivitas didalamnya hingga
nilai dari setiap penggunanya. Berikut ini cara melihat aktivitas yang ada pada
e-learning berbasis moodle :
Pembaruan (Update) :
1. Masuk ke dalam
halaman course Anda. Kemudian lihat pada kolom Administration, kemudian pilih
“Reports”. Pada pilihan menu itu dapat dilihat berbagai jenis rekaman aktivitas
pengguna. Namun pada contoh kali ini akan dilihat aktivitas secara umumnya
saja, sehingga selanjutnya klik pada “Activity report”.
2. Maka akan tampil rekaman aktivitas pada course
tersebut. Berikut contoh aktivitas pada e-learning yang kita gunakan untuk
pelatihan web pembelajaran.
3. Untuk melihat hasil/ nilai berbagai tugas yang
dikumpulkan serta kuis yang dikerjakan oleh pengguna ialah dengan memilih
“Grades” pada kolom Administration. Dengan demikian akan terlihat siapa yang
sudah mengerjakan kuis dan mengumpulkan tugas.
4. Jika ingin melihat pengguna yang online dan
kapan terakhir pengguna tersebut online. Lihat di kolom Administration,
kemudian pilih Site Administration > Users > Accounts > Browse list of
users. Maka akan tampil halaman berikut ini.
Demikian beberapa cara dalam melihat aktivitas
dalam e-learning yang sudah dibuat atau dikembangkan. Masih banyak fitur dalam
e-learning berbasis moodle tersebut, sehingga Anda dapat meng-eksplore lebih
lanjut apa saja fitur dan fungsi yang terdapat pada e-learning berbasis moodle. Masih ada satu aktivitas lagi dalam Moodle yang bisa digunakan untuk meningkatkan interaksi peserta didik terhadap e-learning, yaitu Quiz. Pembahasan mengenai pembuatan Quiz akan diberikan secara terpisah, namun tetap lanjutan dari bahasan e-learning. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan ini, sampai bertemu di tulisan - tulisan kami berikutnya.
Selamat sore mas, bagaimana cara melihat aktivitas siswa di web lain saat mengerjakan kuis di moodle, dan cara prevensi agar tidak bisa membuka lain, contoh membuka google
Saya merekomendasikan untuk mencegah siswa membuka halaman selain halaman ujian, bisa menggunakan aplikasi Safe Exam Browser. Aplikasi tersebut mengunci layar monitor client, sehingga tidak dapat membuka apapun selain yang terbuka di monitor.
Cara menyeting seb dengan elearning bagaimana pak?
Ada beberapa langkah cara konfigurasi antara Safe Exam Browser (SEB) dengan E-learning (Moodle), tetapi mungkin tidak bisa dijelaskan secara detail di sini :
# Konfigurasi Safe Exam Browser
1. Unduh dan install Safe Exam Browser, pastikan client/peserta didik juga menginstall-nya.
2. Setelah terinstall, buka aplikasi Safe Exam Browser Configuration Tool (SEBConfigTool.exe) di sini C:\Program Files\SafeExamBrowser\Configuration
3. Masukkan konfigurasi dasarnya terlebih dahulu, khususnya pada Tab General. Tuliskan URL atau alamat e-learningnya pada kolom "Start URL".
4. Untuk menyimpannya, pilih File > Save Setting atau jika ingin membagikan file konfigurasinya ke client/peserta didik pilih File > Save Setting as.. dengan format *.seb
5. Bagikan file *.seb tersebut ke siswa/peserta didik.
#Konfigurasi E-Learning (Moodle)
1. Buka course pilih edit setting pada aktivitas Quiz atau Ujian yang diinginkan.
2. Silahkan menuju ke bagian Safe Exam Browser.
3. Pada bagian "Require the use of Safe Exam Browser" pilih opsi "Yes – Upload my own config" (diwajibkan mengupload file *.seb, dan client/peserta didik dapat mengunduh dan membukanya) atau "Yes – Use SEB client config" (jika client/peserta didik sudah memiliki file *.seb atau sudah dibagikan secara manual)
4. Jika pengaturan Quiz atau Ujian yang lain sudah dirasa sesuai, langsung simpan.